Ini Mutiara Senja untuk yang terkasih, dan itu pun hanya kamu.
Hanya melalui bait-bait syair yang tiap katanya hembusan jiwa.
Apa maksud semua ini,aku harap kau berfikir tuk sejenak.
Aku tau, dirimu tak mungkin selalu ada seperti sedia kala.
Pula harus aku ketahui keajaiban itu mungkin hanyalah sebuah harapan yang bernilai nol.
Terus berusaha menggapainya tapi tanganku tak mampu meraihnya.
Aku pernah berkata padamu supaya kau bunuh sesuatu aneh itu pada diriku.
Tapi kau bilang kau tak mau mendengar kata sakit.
Kini akulah yang membunuhnya sendiri.
Akulah tersangka, aku pulalah sang korban.
Biar aku tak terlalu besar menaruh harapan itu.
Sesungguhnya harapan yang kau beri padaku sebelumnya telah kau gantung pada langit-langit cakrawala.
Bagaimana aku mendapatkannya kawan????
Detik ini adalah yang akan mengajariku indahnya seorang yang tegar.
Tiada guna tangisan-tangisan yang akan membuatku lemah bahkan rapuh yang berkepanjangan.
Ini ada sebuah kata yang kurangkai menjadikannya mudah kau mengerti.
Kawan,mungkin aku bukan sebuah motivator yang cerdik,mungkin aku juga bukan yang ternyaman bagimu, Tapi ada sebuah ungkapan hati yang ku hadiahkan untukmu, hanya ini yang bisa ku beri.
Engkau mungkin tau kasih pula sayang ini masih kau bawa.
"Kejarlah mimpimu kawan, walaupun suatu saat harus kurelakan dirimu tuk memilih satu altar indah yang di siapkan oleh-Nya. Walau tak bersamaku. Karna bahagiamu tentu bahagiaku. Bahkan bila kali ini kau telah memiliki sesuatu yang indah di sisimu. Maka pergilah.....!!
Aku masih setegar lalu. Dayunglah perahu itu bersamanya.
Namun ingatlah, dia adalah orang yang menghidupkan mimpimu dan citamu,bukan memberi kehidupan dalam dunia fantasi ini saja.
Bila kau larut dalam dunia fantasimu, kau akan tenggelam dan bahkan dunia yang fana' ini akan menertawakanmu.
Sebenarnya kesuksesan itu ada di depan matamu. Tinggal bagaimana caramu untuk meraihnya kawan."
b.ny